Daker Makkah Terus Mensosialisaiskan Peraturan Larangan Membawa Air Zam Zam Dalam Koper Jemaah

By Admin

nusakini.com-- Fase pemulangan jamaah haji gelombang pertama ke Tanah Air, daerah kerja (daker) Makkah terus mensosialisasikan larangan membawa dan memasukan air zama zama ke dalam koper dan juga tas tentengan jamaah. 

"Sosialisasi tersebut sudah disampaikan berulang kali melalui Kepala Sektor, Ketua Kloter agar menyampaikan kepada seluruh jamaahnya untuk mematuhi peraturan tersebut," kata Kepala Daker Makkah Nasrullah Jasam saat mengunjungi dua hotel di Tharwat Al Raudhah 809 Kloter Jks 28 dan hotel Tayeb 712 Kloter 27 SOC, Senin (11/09). 

Kepada awak media yang tergabung dalam Media Center Haji, Nasrullah yang didampingi Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Rizal Karni mengatakan, dari pantuan secara random atau acak di dua hotel tersebut, Nasrullah meyakini sosialisasi melalui media dan para ketua kloternya sudah berjalan efektif, karena tidak menemukan adanya air zam zam di dalam koper 

"Walau tadi beberapa jemaah JKS 28 sempat berpikir ingin membawa air zam zam ukuran 10 liter menggunakan dirijen dan dibungkus lakban untuk di masukan ke dalam tas tentengan, namun setelah mengetahui dari ketua kloter dan pemeberitaan di media-media para jemaah urung dan mengeluarkan kembali air zam zamnya, bahkan ada yang mau mengkonsumsi sendiri sampai akan digunakan untuk mandi." ujar Nasrullah. 

Pak Umar jemaah haji asal asal Sukabumi, JKS 28 sedang memperlihatkan botol air zam zam yang tidak jadi dibawa dan dikeluarkan kembali dari kopernya 

Menurutnya, sosialisasi melalui media sangatlah efktif, ia mengapresiasi MCH yang berperan aktif menyampaikan peraturan larangan memasuki air zam-zam ke dalam koper maupun tas tentengan, karena membahayakan keselamatan penerbangan. 

Salah seorang jamaah asal Yogyakarta Siti Habibah mengaku kecewa, ia yang baru pulang dari Masjidil Haram telah susah payah membawa air zam zam yang diambilnya di masjid, namun urung dibawa dengan kopernya, karena adanya larangan tersebut.  

Ibu Siti Habibah jemaah haji asal Yogyakarta yang urung membawa air zam zam setelah mengetahui larangan teresebut  

Nasrullah menghibur, nanti setibanya di Tanah Air para jamaah juga akan mendapatkan air zam zam sebanyak 5 liter yang diberikan oleh maskapai penerbangannya, harapannya jatah tersebut sudah mencukupi. 

Kasie Linjam Rizal Karni mengatakan, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan kepada para jemaah melalui linjam di sektor-sektor saat penimbangan koper agar memastikan kembali bahwa koper yang akan ditimbang sesuai ukurannya 32 Kg dan tas tentengan 7 Kg serta dilarang memasuki air zam zam ke dalam tas. (p/ab)